Identitas Samar Aset Kripto

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-09 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :


ADA yang janggal di akun kripto Indra Kesuma alias Indra Kenz pada awal April lalu. Saldo di wallet Indra hanya tersisa Rp 165,5 juta. Padahal dia tengah ditahan setelah menjadi tersangka penipuan investasi binary option pada 25 Februari lalu. Tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga ada upaya pencucian uang di akun tersebut. Tim PPATK lantas menelusuri dompet kripto pria berusia 25 tahun itu. Ternyata, pemindahan koin-koin digital milik Indra Kenz dilakukan secara bertahap sejak Selasa pukul 20.00 hingga Rabu subuh, 5-6 April lalu. “Transaksi terjadi saat dia ditahan. Siapa yang mengoperasikan?” ucap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada Jumat, 8 April lalu. Indra diketahui memiliki 11 dompet digital yang menampung Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan BillionHappyness (BHC) dengan nilai total Rp 57,44 miliar yang terdaftar di situs jual-beli aset kripto, Indodax, pada 18 Maret 2022. Sepekan sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI sudah memblokir seluruh aset “crazy rich” asal Medan itu, termasuk dompet kripto miliknya.

Pemain kripto tengah mematau pergerakan Bitcoin di layar komputer dan telepon seluler miliknya di sebuah cafe di Jakarta, 20 Mei 2021/TEMPO/Tony Hartawan
Anehnya, meski terblokir, kripto milik Indra tetap aktif. Sebanyak 42,6 BTC atau setara dengan Rp 26,6 miliar milik Indra berpindah ke akun lain pada Rabu pukul 20.30. Baca: Cara Kerja Binary Option Binomo Menipu Nasabah Setengah jam kemudian, sebanyak 39 BTC senilai Rp 19,9 miliar di dompet Indra yang lain ikut mengalir ke luar negeri. Secara keseluruhan, semua uang kripto Indra berpindah ke lima dompet baru. Nilai totalnya mencapai Rp 80,7 miliar. “Ada transaksi ke negara Balkan,” ucap Ivan. PPATK mengetahui nomor seri dompet penampung kripto Indra, tapi tidak mengetahui indentitas pemiliknya. Karena pemilik akun diduga berada di Eropa, PPATK berencana menggandeng lembaga di negara setempat untuk menelusuri dan mengembalikan semua uang kripto itu ke Indonesia. Tak mau kecolongan lagi, PPATK kembali menelusuri aset kripto Indra yang lain. PPATK menemukan uang digital Indra lain yang tersimpan di akun Indodax atas nama adiknya. Isinya setara dengan Rp 38 miliar. “Langsung kami bekukan,” ujar Ivan.

Keywords: Pencucian UangKriptoBinary OptionIndra KenzRobot trading
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…