Perkebunan Swasta Terluas ada di Kalimantan Tengah

 

Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan salah satu penyumbang terbesar devisa negara. Hal itu bisa dilihat dari nilai ekspor komoditas perkebunan. Secara keseluruhan nilai ekspor perkebunana mencapai US$25,38 miliar atau setara Rp359,14 triliun.

Luas areal dan produksi kelapa sawit Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Luasan lahan secara keseluruhan sudah lebih dari 15 juta hektare. Sementara produksinya juga meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini total produksi sawit nasional diprediksi sudah mendekati 50 juta ton.

Sebagian besar kelapa sawit Indonesia diusahakan oleh perusahaan besar swasta (PBS) yaitu sebesar 54,94%. Data menunjukkan luas areal kebun sawit swasta besar terus bertambah. Tahun 2016 total luasannya 5,7 juta hektare telah bertambah menjadi lebih 8,4 juta hektare.

Perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi di Indonesia di mana Pulau Sumatera memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit terbesar hingga mencapai 7.944.520 hektare. Luas areal dan produksi sawit menurut provinsi dan status pengusahaan perkebunan besar swasta (PBS) terbesar berada di Kalimantan Tengah mencapai 1,4 juta hektare dan 4,2 juta ton.

Provinsi	Luas areal (ha)	Produksi (ton)
ACEH	209.579	602.230
SUMATERA UTARA	628.586	2.766.395
SUMATERA BARAT	151.598	647.807
RIAU	928.418	4.388.842
KEPULAUAN RIAU	6.115	21.276
JAMBI	362.662	1.332.127
SUMATERA SELATAN	514.807	1.663.306
KEP. BANGKA BELITUNG	154.490	668.337
BENGKULU	100.665	282.066
LAMPUNG	73.170	182.998
JAWA BARAT	3.238	6.176
BANTEN	2.377	2.398
KALIMANTAN BARAT	1.424.141	4.219.057
KALIMANTAN TENGAH	1.541.996	7.162.659
KALIMANTAN SELATAN	359.400	1.411.620
KALIMANTAN TIMUR	978.589	3.458.880
KALIMANTAN UTARA	118.060	229.204
GORONTALO	8.096	14.282
SULAWESI TENGAH	83.455	259.880
SULAWESI SELATAN	3.080	2.386
SULAWESI BARAT	51.304	158.768
SULAWESI TENGGARA	48.490	53.674
MALUKU	9.149	17.481
MALUKU UTARA	5.541	-
PAPUA	144.026	429.605
PAPUA BARAT	31.303	78.549
INDONESIA	7.942.335	30.060.003

Sumber: Kementerian Pertanian

oleh: Agus Supriyanto

---

Special Reports: