Pertumbuhan Market Share Iklan 2013-2017

 

Sejak kwartal I 2017 banyak orang menahan uangnya. Namun bukan berarti tidak ada orang berbelanja sama sekali. Perusahaan produsen produk cepat habis (FMCG) lokal dan multinasional berlomba-lomba membangun branding produknya dengan menyasar masyarakat kelas menengah Indonesia. Kelas baru ini memang memiliki konsumsi yang lebih agresif terutama FMCG, seperti produk perawatan pribadi, makanan dan minuman.

Belanja iklan di luar produk cepat habis (non-FMCG) juga menunjukkan trend positif sepanjang tahun 2017. Pertumbuhan iklan yang paling besar terjadi di sektor properti dan sektor telekomunikasi serta bisnis digital. Sektor properti terutama disumbang oleh masifnya iklan proyek properti Meikarta di berbagai platform media. Sementara telekomunikasi dan bisnis digital dipicu persaingan merk baru dan penyedia layanan e-commerce.

Dilihat dari market share, porsi belanja iklan sepanjang 2017 masih didominasi oleh media Televisi yang mencapai lebih dari 60% dari total belanja iklan. Sisanya dibagi untuk media cetak yang menunjukkan tren penurunan terus menerus, disusul media digital dan mobile.

Meskipun kue yang diperoleh saat ini masih kecil, market share iklan digital terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada 2017 kontribusi iklan digital mencapai 8,8% dengan nominal US$1,6 miliar atau setara Rp21,4 triliun.

 

Pertumbuhan Market Share Iklan 5 Tahun Terakhir Pertumbuhan Market Share Iklan 5 Tahun Terakhir
Segmen	Porsi
	2017	2016	2015	2014	2013
Free to air (FTA) TV	64%	63,1%	64,2%	64,5%	65,1%
Pay TV	5,7%	6%	6,2%	5,3%	5,5%
Print	21%	22,3%	23,4%	26,8%	26,3%
Digital	8,8%	8%	6,2%	4,4%	3,1%
Mobile	0,5%	0,6%	0%	0%	0%

 

Sumber: Diolah dari https://dailysocial.id/

oleh: Agus Supriyanto

---

Special Reports: