2025-01-10 12:41:09 Sejarah Aktual

Komidi Putar Di Indonesia

Nama lain permainan ini adalah korsel (dari carousel). Pada 1745, Michael Dentzel mengubah perusahaan pembuat kereta miliknya, yang kini berlokasi di Jerman selatan, menjadi perusahaan pembuat komidi putar. Produksinya telah menyebar ke Eropa. Di Wilhelmsbad Park di Hanau, Jerman, masih berdiri korsel tertua yang dibuat pada 1779-1780. Di Eropa, korsel disebut juga merry-go-rounds, dan berputar searah jarum jam. Sedangkan di Amerika Utara, juga di Indonesia, komidi putar berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Komidi putar The Crescent Park Looff Carousel di Riverside, Rhode Island, dibuat pada 1895 dan menjadi satu-satunya korsel yang masih beroperasi di lokasi aslinya sampai sekarang.

Kehadiran komidi putar di Indonesia sejak dahulu hadir mengikuti taman hiburan di Jakarta dan taman hiburan keliling yang mendatangi kampung-kampung. Sekitar tahun 1970an biasanya pengelola komidi putar  berasal dari Klaten dan Solo yang datang bersama keluarganya. Kayaknya kelompok Gipsy di daratan Eropa.

Kompilasi Foto :Foto Komidi Putar di Indonesia

Ada berbagai atraksi yang mereka suguhkan. Ada yang menyebut Korsel yang di kota Medan lebih dikenal dengan sebutan kuda pusing dikhususkan bagi anak-anak. Korsel ini dahulu dinikmati sambil duduk di bangku dan kemudian diputar-putar selama lebih kurang 5 menit. Seorang anak dipungut bayaran Rp 10. Selain itu ada pula komidi ombak, untuk anak-anak dan orang dewasa. Walaupun tempat duduknya tidak seindah korsel,
tetapi cukup lebar untuk duduk berjejer seorang ibu dan bapak sambil memangku si bocah. Untuk 3 menit duduk berpusing-pusing seorangnya dikenakan bayaran Rp 20.

 

Kelompok pengelola hiburan keliling ini biasanya mengadu nasib di Jakarta selama satu tahun. Biasanya mereka mengincar daerah pinggiran di mana banyak anak-anak tak mempunyai hiburan. Sebelum Memasuki suatu daerah atau kampung, rombongan ini harus mendapat izin dari Rukun Warga (RW) setempat untuk melakukan pertunjukan. Namun untuk memastikan,  mereka sudah mengadakan survey bahwa daerah itu cukup gemuk mengandung calon penonton. Tetapi perkenan dari pengurus RW selalu disertai syarat bahwa rombongan harus menyetor beberape persen untuk kas RW. Setelah izin didapat dengan menyewa truk berangkatlah rombongan itu lengkap dengan segala anggota dan peralatan menuju arena pertunjukan baru. (Sumber Diolah Tempo

 

Tempo/PDAT

Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210

Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408 WA : 62 838 9392 0723 Email : [email protected]