2022-06-01 02:34:11 Sejarah Aktual

Swiss, Negeri Milisi dan Bungker Rahasia

Swiss bukan saja tempat rahasia menyimpan uang dan keindahan alamnya. Ada rahasia lain yang belum banyak diketahui bagaimana negeri dengan luas 41 kilometer itu mampu bertahan dari ancaman dunia luar.

Tentara Milisi

Negeri kecil di Pegunungan Alpen ini tak pernah terlibat perang selama lebih dari 500 tahun. Para pendiri Konfederasi Swiss yakin, independensi dan netralitas negeri hanya bisa dipertahankan melalui paduan antara milisi dan kondisi alam. Wilayahnya yang 70 persen bertopografi pegunungan itu bersimbiosis dengan keberadaan tentara rakyatnya. "Swiss tidak punya tentara," kata orang, "karena Swiss itu sendiri adalah tentara."

Meski terdiri atas tentara rakyat, netral, dan tak pernah berperang, Swiss dikenal sebagai pemasok besar tentara bayaran. Prancis pernah menjadi pelanggannya, bahkan menjadikannya kekuatan utama Legiun Asing Prancis. Raja-raja Prancis mempercayakan pengawalan pribadinya kepada mereka.

Swiss adalah negeri multietnis, tapi berhasil menghindari pertikaian. Faktor pemersatunya adalah milisi. Rasa kebersamaan terbangun di unit-unit milisi, tempat orang dari berbagai daerah yang berbeda bahasa ibu, kelas sosial, dan budayanya berbaris dan berlatih bersama. Jiwa korps dan comrade in arms yang terbangun selama dinas milisi terbawa sampai ke kehidupan biasa. Inilah yang menjadi pengikat bangsa.

Masa dinas militer atau hari-hari pelatihan milisi juga menjadi ajang kontak bisnis. Para pengacara atau pengusaha kerap mendapat prospek atau relasi baru di situ. Para pemuda yang mencari lowongan kerja juga bertemu dengan juragan yang mungkin akan mempekerjakan mereka. Sebaliknya, lapangan kerja sering tertutup bagi mereka yang tidak ikut wajib militer.

Di Swiss, setiap warga negara mulai umur 20 tahun harus ikut wajib militer, selama 30 tahun. Dinas militer itu sendiri cuma selama tiga minggu dalam setahun. Pada tahun-tahun berikutnya, dinas aktifnya akan semakin pendek, hingga hanya seminggu dalam setahun.

Ada tiga tugas pokok milisi: mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan Swiss, menanggulangi bencana alam, serta ikut menjaga ketertiban umum. Saat terjadi kerusuhan politik yang gawat di Jenewa, 1932, tentara rakyat dimobilisasi-13 milisi meninggal dan 80 lainnya terluka.

Bungker Rahasia

Swiss tidak mau digertak oleh kekuatan nuklir. Kombinasi sistem pertahanan sipil dan tentara rakyatnya mampu bertahan bahkan terhadap serangan nuklir. Swiss memiliki tempat perlindungan yang mampu menampung sedikitnya 95 persen dari 6,5 juta penduduknya. Lorong-lorong bawah tanahnya dapat diubah seketika menjadi bungker. Di bawah gedung-gedung umum dan permukiman pun dibangun bungker. Pergunungan Alpen di wilayah Swiss bagaikan sarang lebah yang berisi instalasi militer bawah tanah, termasuk untuk hanggar pesawat.

Gunung-gunung di Swiss diduga bisa menampung satu divisi milisi berikut kebutuhan makanan dan logistik lainnya. Juga terdapat lokasi-lokasi rudal yang tersembunyi secara strategis, dalam jumlah besar-termasuk di rumah, gudang, serta bangunan-bangunan yang khusus dirancang untuk menyembunyikan senjata berat.

Ingin membaca sejarah lain tentang Swiss, kamu bisa klik  >Sejarah Swiss di Majalah Tempo
Cukup suscribe, dapat menikmati banyak konten gratis

Sumber: Diolah Majalah Tempo

 

PDAT/PDAT

Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210

Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408 WA : 62 838 9392 0723 Email : pdat@tempo.co.id